APA Style Edisi 7: Daftar Perubahan Terbaru & Terlengkap yang Wajib Anda Ketahui

Ketahui perubahan-perubahan terbaru dalam APA Style edisi 7 agar dapat mengikuti perkembangan gaya dan format penulisan akademik dan profesional yang sesuai dengan standar Internasional.

APA Style Edisi 7 – Setelah sepuluh tahun digunakan sebagai panduan penulisan akademik dan profesional, APA Style Edisi 6 akhirnya mendapatkan pembaruan oleh American Psychological Association (APA). Pada Oktober 2019 lalu, organisasi ilmiah dan profesional terkemuka tersebut menerbitkan Publication Manual of the American Psychological Association, Seventh Edition – APA Style Edisi 7.

Edisi terbaru tersebut memuat perubahan-perubahan penting yang perlu Anda ketahui agar dapat mengikuti perkembangan gaya dan format penulisan akademik dan profesional yang sesuai dengan standar Internasional. Penerapan edisi terbaru APA Style ini diberitakan akan dimulai pada bulan Maret 2020.

Jadi, apa saja isi pembaharuan terbarunya? Jawaban lengkapnya akan Anda temukan di bawah.

Mengapa APA Style Edisi 7 diterbitkan?

Perkembangan teknologi saat ini menunjukkan perubahan yang fenomenal. Khususnya, teknologi yang digunakan para penulis, peneliti, pengajar, maupun siswa untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Jadi, apa teknologi yang dimaksudkan tersebut? Jawaban yang tidak lain dan tidak bukan merupakan internet.

Internet telah mendominasi ekosistem informasi yang dibutuhkan seluruh manusia di seluruh dunia saat ini. Sehingga, segala jenis informasi yang ingin Anda ketahui ada di sana. Dengan hanya menghubungkan perangkat Anda ke internet melalui Google, Bing, Yahoo, atau mesin pencari lainnya, Anda seketika dapat menemukan apa yang Anda cari dan ingin ketahui.

Dengan akses yang tak terbatas tersebut, pengutipan sumber Online telah menjadi hal yang biasa. Banyak sekali sumber informasi ilmiah yang bisa ditemukan di internet seperti situs web ilmiah, jurnal ilmiah, podcast, video, dan lainnya.

Sumber yang tak terbatas tersebut seakan menghapus batasan antar negara dan budaya, sehingga penggunaan bahasa yang inklusif dan bebas bias dibutuhkan agar menghasilkan karya ilmiah yang akademis dan profesional.

Lalu, apa hubungannya dengan diterbitkannya APA Edisi 7?

Dengan mempertimbangkan hal yang telah saya sebutkan di atas, American Psychological Association telah memformulasikan cara terbaik agar para penulis, peneliti, pengajar, ataupun siswa dapat menghasilkan tulisan yang akademis, profesional, jelas, ringkas, dan elegan dengan memanfaatkan informasi ilmiah yang ditemukan di media online dan bentuk-bentuk sumber ilmiah lainnya.

Apa isi pembaruan APA Style Edisi 7?

Menurut American Psychological Association, ada empat bagian penting yang mendapatkan perubahan yang signifikan. Bagian-bagian tersebut meliputi:

  • Pengutipan Sumber Lain;
  • Penulisan Daftar Pustaka;
  • Penulisan Bahasa yang Inklusif dan Bebas Bias; dan
  • Format Dokumen Penulisan.

Setiap bagian tersebut memiliki format terbaru yang tidak sama dengan edisi sebelumnya. Tujuannya, agar menjadi panduan yang lebih efektif bagi penulis dalam proses penulisan ilmiah – dari etika penulisan hingga proses pelaporan penelitian melalui publikasi.

Untuk lebih jelasnya, mari pahami segala bentuk detail format terbaru di APA Style Edisi 7 berikut:

1. Pengutipan Sumber Lain

Dalam pembaruan tersebut, terdapat delapan tipe pengutipan sumber yang berubah. Tipe-tipe beserta perubahannya terlampir sebagai berikut:

1.1 Kutipan Dalam Teks/Paragraf

Ketika Anda mengutip sumber lain untuk di masukkan ke sebuah paragraf yang sedang ditulis secara akademik, maka Anda dapat menggunakan beberapa tipe kutipan dalam teks/paragraf sesuai kebutuhan sebagai berikut:

1.1.1 Format Dasar:

(Author’s Last Name(s) or Organization, Year).


1.1.2. Kutipan Langsung (<40 kata):

Jika Anda mengutip kata-kata atau kalimat yang di kemukakan penulis lain secara langsung tanpa memparafrase kalimat tersebut yang kurang dari 40 kata, maka ikutilah format APA Style Edisi 7 di bawah ini:

According to Creswell (2018), “Direct quote” (p. 555).

Contoh 1:
According to Creswell (2018), “Researchers begin a study by identifying a research problem that they need to address.” (p. 555).

Creswell (2018) stated that “Direct quote” (p. 555).


Contoh 2:
Creswell (2018) stated that “Researchers begin a study by identifying a research problem that they need to address.” (p. 555).

[Some other introduction] “Direct quote” (Creswell, 2018, p. 555).

Contoh 3:
…as mentioned in a great book of research, “Researchers begin a study by identifying a research problem that they need to address.”(Creswell, 2018, p. 555).


1.1.3. Kutipan Langsung (>40 kata):

Jika Anda mengutip kalimat dari penulis lain yang memiliki kata lebih dari 40, maka format berikut harus Anda ikuti. Berikan format BlockQuote pada kalimat yang dikutip langsung.

Creswell (2018) stated the following:

Researchers begin a study by identifying a research problem that they need to address. They write about this “problem” in the opening passages of their study and, in effect, give you as a reader the rationale for why the study is important and why you need to read their study. In this chapter, you will learn about specifying a research problem and positioning it within a section that introduces a study, the “statement of the problem” section.


1.1.4. Parafrase:

Jika Anda memparafrase kalimat dari penulis lain (direkomendasikan), maka ikutilah format berikut:


According to Creswell (2018), every study needs to address its research problem to assist reader to understand the importance of the study.


1.1.5. Kutipan Satu Penulis:

Perlu di ingat ketika Anda mengutip kalimat dari penulis lain, selalu gunakan nama belakangnya (bukan nama depan ataupun tengah). Jadi, jika penulisnya hanya satu, maka Anda hanya cukup menuliskan nama belakangnya di ikuti koma lalu tahun di terbitkannya buku, jurnal, situs web, atau lainnya. Perhatikan contoh berikut:

John W. Creswell.
(Creswell, 2018)

Contoh:
Researchers begin a study by identifying a research problem that they need to address (Creswell, 2018).


1.1.6. Kutipan Dua Penulis:

Hal sama berlaku untuk dua orang penulis, selalu tuliskan nama belakang masing-masing yang di pisahkan dengan simbol untuk “dan” di ikuti koma lalu tahun.

Sona Charaipotra dan Dhonielle Clayton
(Charaipotra & Clayton, 2015)

Contoh:
The moment you think you are on top is the moment you have lost your passion (Charaipotra & Clayton, 2015).


1.1.7. Kutipan Tiga atau lebih Penulis:

Berbeda dengan tipe sebelumnya, jika Anda mengutip dari tiga, lima, sembilan, atau lebih penulis maka Anda tidak perlu menuliskan semua nama belakang mereka. Anda hanya perlu menuliskan nama belakang penulis pertama di ikuti “et al.” lalu koma dan diakhiri “tahun”. Hal tersebut dikarenakan pembaruan APA Style Edisi 7 tersebut betujuan memberikan kesan ringkas pada penulisan akademis dan profesional. Perhatikan contoh berikut:

Niti Shukla, Komal Rai dan Damanpreet Kaur
(Shukla et al., 2016)

Contoh:
Academic accomplishment is an essential consideration in measuring achivement in students (Shukla et al., 2016).


1.1.8. Grup, Organisasi, Institusi:

Jika Anda mengutip dari sebuah institusi atau bukan individu, maka tuliskan nama grup, organisasi, atau institusi tersebut di ikuti koma dan tahun. Perlu di ingat bahwa, ketika Anda menuliskan kutipan tersebut pertama kali, tulislah nama lengkap grup, organisasi, atau institusi tersebut. Namun, jika Anda harus mengutipkan kembali dari sumber yang sama, maka gunakan singkatan dari nama grup, organisasi, atau institusi tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:

World Health Organization (WHO)
Kutipan Pertama: (World Health Organization, 2019)
Kutipan selanjutnya: (WHO, 2019)

Contoh:
In least developed countries, 22% of health care facilities have no water service, 21% no sanitation service, and 22% no waste management service (World Health Organization, 2019). Furthermore, In global scale, at least 2 billion people use a drinking water source contaminated with faeces (WHO, 2019)…
by 2025, half of the world’s population will be living in water-stressed areas (WHO, 2019).

2. Daftar Pustaka

Setelah Anda mengutip semua kutipan yang Anda butuhkan untuk mendukung nilai dan trustworthiness tulisan Anda, hal wajib selanjutnya yaitu mencantumkan semua kutipan sumber lain tersebut ke dalam daftar pustaka.

Daftar pustaka di tuliskan di akhir setiap tulisan akademik dan profesional. Hal tersebut bertujuan untuk membantu pembaca mengetahui sumber dari setiap kutipan yang digunakan di dalam setiap paragraf tugas, skripsi, dan lainnya.

Perlu diingat bahwa daftar pustaka disusun secara alfabetikal (A – Z) dari nama belakang penulis. Berikut perubahan terbaru yang dapat di temukan di edisi terbaru APA Style:

2.1. Artikel Jurnal

Untuk menuliskan daftar pustaka yang bersumber dari artikel jurnal, perhatikan dan gunakan semua komponen berikut:

  1. Author(s).: Tuliskan nama belakang masing-masing penulis artikel jurnal tersebut lalu masukkan simbol “dan” (&) sebelum nama belakang penulis terakhir dan akhiri dengan titik (.).
  2. (Year).: Cantumkan tahun ketika artikel jurnal tersebut di terbitkan. Gunakan tanda kurung “(2019)” dan akhiri dengan titik (.).
  3. Title of the article.: Tuliskan judul lengkap artikel jurnal tersebut. Ingat, hanya gunakan huruf besar pada kata pertama judul dan sub judul saja dan akhiri dengan titik (.).
  4. Title of the Journal,: Cantumkan nama jurnal dimana artikel tersebut di terbitkan. Ingat, gunakan format tulisan miring atau Italic dan akhirnya dengan koma (,).
  5. Volume: Cantumkan nomor volume.
  6. (Issue),: Cantumkan nomor issue dengan menggunakan tanda kurung dan di akhiri dengan koma (,).
  7. Page range.: Tuliskan rentang halaman artikel terebut di dalam sebuah jurnal dan akhiri dengan titik (.).
  8. Digital Object Identifier (DOI): Cantumkan DOI dari artikel jurnal tersebut.

Author, B. B., Author, C. C., & Author, D. D. (Year). Title of the article. Title of the Journal, Volume (Issue), Page rage. DOI

Contoh:

apa style edisi 7


2.2. Artikel Berita

Tidak sedikit artikel berita yang dijadikan kutipan di salah satu tulisan yang akademik dan profesional. Berikut ini cara baru yang dapat ditemukan di APA Style Edisi 7:

  1. Author(s).: Tuliskan nama belakang masing-masing penulis artikel berita tersebut lalu masukkan simbol “dan” (&) sebelum nama belakang penulis terakhir dan akhiri dengan titik (.).
  2. (Year, Month Date).: Cantumkan tahun, bulan, dan tanggal ketika artikel berita tersebut di terbitkan. Gunakan tanda kurung “(2019, January 5)” dan akhiri dengan titik (.).
  3. Title of the article.: Tuliskan judul lengkap artikel berita tersebut. Ingat, hanya gunakan huruf besar pada kata pertama judul dan sub judul artikel berita saja dan akhiri dengan titik (.).
  4. Title of the Newspaper or Publication.: Cantumkan nama surat kabar atau media publikasi yang menerbitkan artikel berita tersebut. Ingat, gunakan format tulisan miring atau Italic dan akhirnya dengan titik (.).
  5. URL: Cantumkan alamat halaman web dimana artikel berita tersebut diterbitkan.

Author, B. B., Author, C. C., & Author, D. D. (Year, Month Date). Title of the article. Title of theNewspaper or Publication. URL

Contoh:

apa style edisi 7


2.3. Buku

Jika Anda mengutip sumber dari buku fisik ataupun online, gunakanlah format berikut ini:

  1. Author(s).: Tuliskan nama belakang masing-masing penulis buku tersebut lalu masukkan simbol “dan” (&) sebelum nama belakang penulis terakhir dan akhiri dengan titik (.).
  2. (Year).: Cantumkan tahun ketika buku tersebut di terbitkan. Gunakan tanda kurung “(2018)” dan akhiri dengan titik (.).
  3. Title of the book: Tuliskan judul lengkap buku tersebut. Ingat, format tulisan haruslah miring atau italic dan gunakan huruf besar pada kata pertama judul dan sub judul buku saja dan akhiri dengan titik (.).
  4. (Edition).: Cantumkan edisi buku yang Anda kutip tersebut menggunakan tanda kurung “()”.
  5. Publisher: Cantumkan nama penerbit buku tersebut.

Author, B. B., Author, C. C., & Author, D. D. (Year). Title of the book (Edition). Publisher.

Contoh:

apa style edisi 7


2.4. Buku Dengan Editor Berbeda

Jika Anda mengutip sebuah buku yang memiliki editor yang berbeda dari setiap bab nya, maka gunakan format berikut ini:

  1. Author(s).: Tuliskan nama belakang masing-masing penulis buku tersebut lalu masukkan simbol “dan” (&) sebelum nama belakang penulis terakhir dan akhiri dengan titik (.).
  2. (Year).: Cantumkan tahun ketika buku tersebut di terbitkan. Gunakan tanda kurung “(2018)” dan akhiri dengan titik (.).
  3. Title of the Chapter.: Tuliskan judul lengkap bab dimana Anda mengutip sumber. Ingat, gunakan huruf besar pada kata pertama judul dan sub judul buku saja dan akhiri dengan titik (.).
  4. In Editor(s),: Cantumkan nama belakang masing-masing penulis bab dan diakhiri koma (,).
  5. Title of the Book: Tuliskan judul lengkap buku tersebut.
  6. (Page range).: Cantumkan rentang halama kutipan Anda.
  7. Publisher.: Cantumkan penerbit buku.

Author, B. B., Author, C. C., & Author, D. D. (Year). Title of the Chapter. In Editor(s). Title of the Book. (Page range). Publisher.

Contoh:

apa style edisi 7


2.5 Situs Web

Jika Anda mengutip sumber dari sebuah laman web, gunakan format berikut ini:

  1. Author(s).: Tuliskan nama belakang masing-masing penulis artikel di laman web tersebut lalu masukkan simbol “dan” (&) sebelum nama belakang penulis terakhir dan akhiri dengan titik (.). Jika, tidak ada nama penulisnya, cantumkan nama situ web tersebut atau organisasi yang menjalankannya.
  2. (Year, Month Date).: Cantumkan tahun, bulan, dan tanggal ketika artikel tersebut di terbitkan. Gunakan tanda kurung “(2019, January 5)” dan akhiri dengan titik (.).
  3. Title of page or section.: Tuliskan judul lengkap artikel berita tersebut. Ingat, hanya gunakan huruf besar pada kata pertama judul dan sub judul artikel berita saja dan akhiri dengan titik (.). Gunakan format tulisan miring atau italic.
  4. URL: Cantumkan alamat halaman web dimana artikel berita tersebut diterbitkan.

Author, B. B., Author, C. C., & Author, D. D. (Year, Month Date). Title of the page or section. URL

Contoh 1:

apa style edisi 7

Contoh 2:

apa style edisi 7


3. Penulisan Bahasa yang Inklusif dan Bebas Bias

Dalam APA Style Edisi 7, APA menyarankan untuk menggunakan bahasa yang inklusif dan bebas bias. Hal tersebut di maksudkan agar terciptanya tulisan yang akademik dan profesional dengan meminimalisir ambiguitas.

Berikut ini saya cantumkan rekomendasi pemilihan kata-kata yang tepat untuk kategori tertentu dengan mengadopsi saran dari APA:

3.1 Usia

Dalam edisi APA terbaru, penulisan tentang umur seseorang haruslah lebih spesifik. Perhatikan contoh penulisan berikut ini:

Tidak Direkomendasikan Direkomendasikan
under 18 year old
over 50 years old
12 – 18 years old
45 – 55 years old

3.2 Disabilitas

Dalam edisi APA terbaru juga merekomendasikan untuk menuliskan disabilitas yang spesifik. Perhatikan contoh penulisan berikut ini:

Tidak Direkomendasikan Direkomendasikan
people with disabilities Alzheimer’s disease
Acute Paranoid Schizophrenia

3.2 Identitas Jenis Kelamin

Dalam edisi APA terbaru juga merekomendasikan untuk menuliskan identitas jenis kelamin dengan spesifik. Perhatikan contoh penulisan berikut ini:

Tidak Direkomendasikan Direkomendasikan
males
females
he, she, his, her
man
woman
they, their

3.2 Penulisan Orang yang Terlibat Dalam Penelitian

Penulisan orang-orang yang terlibat dalam penelitian perlu diperhatikan, APA Style Edisi 7 merekomendasikan untuk menuliskan peran spesifik masing kelompok orang yang terlibat dalam penelitian. Perhatikan contoh penulisan berikut ini:

Tidak Direkomendasikan Direkomendasikan
people
children
men
women
participants
patients
students
teachers
clients

3.2 Penulisan Kelompok Ras atau Etnis

Penulisan kelompok ras atau etnis telah menjadi perhatian, agar menghindari kesalahpahaman, penulisan yang sangat spesifik sangat penting untuk diperhatikan. Perhatikan contoh penulisan berikut ini:

Tidak Direkomendasikan Direkomendasikan
Asian Americans
Latin Americans
Chinese Americans
Mexican Americans

3.2 Penulisan Orientasi Seksual

Dikarenakan telah berkembangnya berbagai istilah-istilah untuk orientasi seksual, maka APA memberikan pembaruan tentang penulisan istilah-istilah tersebut. Perhatikan contoh penulisan berikut ini:

Tidak Direkomendasikan Direkomendasikan
gaylesbians
gay men
bisexual people
straight people

3.2 Penulisan Status Sosial Ekonomi

Agar data yang ditampilkan dalam sebuah tulisan akademik dan profesional memperlihatkan fakta yang jelas, maka penulisan status sosial ekonomi juga harus lebih spesifik. Perhatikan contoh penulisan berikut ini:

Tidak Direkomendasikan Direkomendasikan
low income family below the federal poverty threshold for a family of four

4. Format Dokumen Penulisan

Berikut ini merupakan contoh produk-produk tulisan akademik yang bisa Anda unduh untuk menjadi panduan penerapan APA Style Edisi 7 ke tulisan akademik Anda sendiri.

Heading Template untuk Makalah/Karya Ilmiah Siswa
Heading Template untuk Tulisan Akademik dan Profesional
Contoh Penulisan Abstrak Tulisan Akademik dan Profesional
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Contoh Dokumen Makalah/Karya Ilmiah Siswa
Contoh Dokumen Tulisan Akademik dan Profesional

Bagaimana Cara Mendapatkan Manual APA Style Edisi 7?

Anda dapat mendapatkan Manual APA Style Edisi 7 dengan mengklik gambar dibawah ini:

Kesimpulan

Jadi, pembaruan edisi APA Style tersebut memiliki tujuan agar proses penulisan dan produknya menjadi lebih akademis, profesional, jelas, ringkas, dan elegan secara International. Bagi seorang penulisan ataupun bagian dari sistem akademik, kemampuan untuk beradaptasi dengan format yang lebih efisien, efektif, dan baru sangat penting untuk dimiliki.

Jadi, apa tanggapan Anda mengenai edisi terbaru APA Style ini?

People also read:
+ Cara Otomatis Membuat Daftar Pustaka APA Style di Word

Jasa Pembuatan Website Profesional
Memiliki website untuk institusi, perusahaan, atau bisnis Anda sekarang!
HUBUNGI KAMI

Bagikan artikel ini ke:
Ajuzar Fiqhi
Ajuzar Fiqhi

In addition to being the Founder & CEO of EDUTECION, he is a lecturer and researcher at a state university in Indonesia, specializing in educational management, administration, technology, leadership, and policy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *